KENDARI, — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Kamis (11 Desember 2025) di Kantor Gubernur Sultra.
Rakor tersebut membahas dua agenda utama: kesiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta peningkatan kesiapsiagaan bencana di seluruh wilayah Indonesia.
Rapat virtual ini turut dihadiri oleh para kepala daerah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadis Damkar), serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) se-Indonesia.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya optimalisasi fungsi pemadam kebakaran dan penyelamatan di setiap daerah. Selain itu, Mendagri menyoroti penyelenggaraan perizinan, khususnya terkait penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan (SLF) dan mekanisme Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk memastikan keselamatan publik.
Selain aspek kesiapsiagaan bencana dan keselamatan bangunan, Mendagri juga menginstruksikan mitigasi menjelang akhir tahun, meliputi:
-
Antisipasi perubahan harga bahan pokok.
-
Pengelolaan dan pengawasan transportasi publik.
-
Mengantisipasi dinamika suku bunga.
Menindaklanjuti arahan Mendagri, Gubernur Andi Sumangerukka segera menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan terkait di Sultra untuk bergerak cepat.
Gubernur meminta agar langkah mitigasi menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru segera dipersiapkan secara komprehensif.
“Saya minta agar seluruh OPD segera mempersiapkan mitigasi, mulai dari perkiraan cuaca, kesiapsiagaan bencana, hingga upaya menjaga stabilitas tarif transportasi publik,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka.
Instruksi ini bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat Sultra selama periode Nataru, sekaligus memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana alam dan gejolak ekonomi di akhir tahun. (red)
