KENDARI, – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi diri bagi seorang Peserta Didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Dikreg 34 Gelombang 1 Tahun Ajaran 2025.
Kegiatan ini membentuk dan mengembangkan kompetensi calon pemimpin Polri di masa depan.
Kegiatan aktualisasi diri ini diselenggarakan pada Rabu, 4 Juni 2025, bertempat di Aula Dhacara Polda Sultra, mulai pukul 09.00 WITA.
Seluruh peserta dan pejabat yang hadir mengenakan Pakaian Sipil Harian (PSH), menandakan suasana diskusi yang kolaboratif.
Karo SDM Polda Sultra, Kombes Pol Arief Fitrianto, mewakili Kapolda Sultra, secara langsung menyambut kedatangan Kombes Pol Danang Beny K., S.I.K., M.H., CPM.
Kedatangan Kombes Danang ke Polda Sultra ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) III Pokjar 4 Sespimti Dikreg 34 Gelombang I Tahun Ajaran 2025.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra, Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan aktualisasi diri ini.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam membentuk dan mengembangkan karakter, kompetensi, serta kepekaan sosial peserta didik sebagai calon pemimpin Polri di level tinggi.
“Kegiatan aktualisasi diri ini diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif dan membangun,” ujar Brigjen Amur.
Ia juga menyoroti konsep apprenticeship atau program pelatihan yang menggabungkan pembelajaran langsung di lapangan.
Konsep ini, lanjutnya, sangat relevan untuk mencetak pemimpin Polri yang adaptif dan solutif.
“Ini merupakan sarana belajar langsung dari fakta, dari permasalahan nyata, dan dari pengalaman anggota di satuan kewilayahan,” tambah Brigjen Amur.
Melalui pendekatan ini, para serdik diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks tantangan riil di lapangan.
Brigjen Amur berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan output konkret berupa analisis, rekomendasi, dan strategi yang tidak hanya bermanfaat bagi proses pendidikan para serdik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kinerja dan pelayanan Polri secara umum.
Selain Wakapolda Sultra, turut hadir dalam kegiatan ini Widyaiswara Pendamping, Brigjen Pol. Fadjar Abdillah, S.St.Mk., S.H., M.H., serta para Pejabat Utama (PJU) Polda Sultra, menunjukkan dukungan penuh terhadap program pendidikan ini.
Kombes Pol. Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M., selaku Karo SDM Polda Sultra, juga hadir dalam kesempatan ini.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kedatangan Kombes Pol. Danang Beny K., yanh juga merupakan mantan Karo SDM Polda Sultra di Polda Sultra, dilanjutkan dengan menghadap Kapolda dan Wakapolda Sultra.
Acara resmi di Aula Dhacara dimulai dengan pembukaan, pembacaan doa, dan sambutan dari Kapolda Sultra yang diwakili oleh Wakapolda Sultra, kemudian dilanjutkan sambutan dari Widyaiswara Pendamping.
Puncak acara adalah paparan yang disampaikan oleh Serdik Sespimti Dikreg ke-34 Gelombang 1 Tahun Ajaran 2025, Kombes Pol. Danang Beny K.
Dalam paparannya, Kombes Danang menyajikan sebuah Naskah Strategis (Nastrap) berjudul “Strategi Optimalisasi Sistem Meritokrasi Guna Mendukung Pembangunan SDM Unggul Dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Emas.”
Paparan ini menjadi inti dari kegiatan aktualisasi diri yang bertujuan utama memperkuat pengalaman praktis dalam memerankan diri sebagai pimpinan dan manajerial Polri.
Proses dan tahapan kegiatan aktualisasi diri ini meliputi beberapa tahapan penting: pengenalan lingkungan satuan kerja, pengamatan, studi dokumen, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD).
Setelah sesi paparan oleh Kombes Danang, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner dan sesi Focus Group Discussion (FGD) yang mendalam.
Sesi FGD ini memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan yang konstruktif antara Serdik dan para pejabat utama Polda Sultra, sehingga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis yang relevan.
Perlu diketahui, Sespimti Polri merupakan pendidikan level tertinggi di lingkungan Polri, setara S3 (strategis/nasional).
Ini berbeda dengan level pendidikan Sespimmen yang setara S2 (menengah/taktis-strategis), atau STIK/Sespimma yang setara S1. (Red)
