JAKARTA,– Peringatan Hari Keselamatan Transportasi 2025 menjadi momentum bagi Jasa Raharja untuk kembali menggaungkan pesan vital:
“Satu nyawa terlalu banyak.” Melalui berbagai kegiatan serentak di seluruh Indonesia, perusahaan yang berperan sebagai pelindung pengguna jalan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan budaya keselamatan lalu lintas.
Rangkaian kegiatan yang digelar serentak di seluruh kantor wilayah, kantor cabang, hingga di 92 Kantor Bersama Samsat Induk ini, menunjukkan komitmen kuat Jasa Raharja dalam menjalankan amanahnya.
Acara diawali dengan doa bersama lintas agama secara daring, sebuah cara reflektif untuk menyuarakan harapan agar keselamatan transportasi di Tanah Air dapat terus terjaga.
Bukan sekadar seremonial, Jasa Raharja juga turun langsung ke lapangan. Di titik-titik layanan Samsat Induk, sebanyak 25 helm dibagikan kepada para wajib pajak.
Setiap helm yang diberikan tidak hanya menjadi alat pelindung, melainkan juga simbol pengingat dengan pesan-pesan singkat seperti, “Hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan!” dan “Selamat sampai di rumah, ya.” Interaksi yang hangat ini menegaskan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas satu pihak.
Kampanye keselamatan juga digencarkan melalui platform digital. Seluruh kantor wilayah dan cabang Jasa Raharja serentak mengunggah video kompilasi kegiatan yang telah mereka jalankan sepanjang 2025.
Video ini menampilkan beragam aksi nyata, mulai dari edukasi di sekolah, kampanye di jalan, hingga pendampingan korban kecelakaan. Dengan tagar
#JasaRaharjaPeduliKeselamatan, pesan ini disebarkan secara luas, menjangkau lebih banyak telinga dan mata di ruang digital.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan bahwa tema “Satu nyawa terlalu banyak” dipilih untuk mengingatkan kita semua bahwa setiap kecelakaan adalah duka yang mendalam.
“Melalui doa bersama, aksi berbagi helm, hingga kampanye di media sosial, Jasa Raharja ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan menjadikan keselamatan di jalan sebagai budaya dan gaya hidup,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, keselamatan adalah tanggung jawab kolektif. Setiap individu punya peran, sekecil apa pun itu.
“Aksi sederhana, seperti menggunakan helm yang baik dan benar, bisa menyelamatkan nyawa. Inilah bentuk kepedulian yang ingin terus kami suarakan, agar masyarakat merasakan bahwa keselamatan adalah hak sekaligus kewajiban bersama,” imbuhnya.
Dengan langkah-langkah konsisten ini, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai wakil negara dalam melindungi masyarakat di jalan raya.
Kepedulian bersama yang diwujudkan hari ini diharapkan menjadi energi positif untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab, setiap nyawa terlalu berharga untuk hilang di jalanan. (red)