KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di momen Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Seruan ini disampaikan dalam sambutannya saat Salat Idul Fitri di Kendari.
“Idul Fitri tahun ini adalah yang pertama bagi saya dan Bapak Ir. Hugua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. Pada hari kemenangan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sultra yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin daerah ini,” ujar Andi Sumangerukka.
Gubernur juga memohon doa, dukungan, dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat agar ia dan wakilnya dapat menjalankan tugas kepemimpinan dengan baik. “Pemerintahan yang kami pimpin adalah pemerintahan untuk semua, bukan untuk orang-orang tertentu atau sekelompok orang,” tegasnya.
Andi Sumangerukka menekankan pentingnya persatuan untuk mencapai kemajuan daerah. Ia mengajak masyarakat untuk menghilangkan sekat-sekat perbedaan agama, etnis, budaya, bahasa, dan status sosial, serta perbedaan pendapat dan pandangan politik. “Mari kita perkuat semangat kebersamaan, bahu-membahu, dan bergotong royong dalam membangun Sultra yang maju, aman, sejahtera, dan religius,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan makna Idul Fitri dari aspek sosial dan religi. Dari aspek sosial, puasa Ramadhan mengajarkan kepedulian terhadap sesama yang kurang mampu. Dari aspek religi, puasa bertujuan meningkatkan ketakwaan.
“Semoga ibadah puasa dan ibadah lainnya membawa perubahan positif terhadap peningkatan keimanan dan kualitas diri,” harapnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk saling memaafkan dan melupakan perselisihan masa lalu. “Mari kita pererat ikatan persaudaraan, baik sebagai sesama umat Islam, sesama warga Sultra, maupun sesama anak bangsa,” ujarnya.
Salat Idul Fitri tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra, pimpinan Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kakanwil Kemenag Sultra, pejabat TNI/Polri, Ketua MUI, pimpinan lembaga dan ormas, alim ulama, tokoh masyarakat, insan pers, dan jamaah lainnya.
Khutbah salat disampaikan oleh Drs KH Muslim.,M.Si, dengan tema “Jadikan Idul Fitri sebagai Momentum Rekonsiliasi Pasca Pilkada”. (adv)