Kendari, Sultra – Seorang anak perempuan diperkirakan berusia antara 3 hingga 4 tahun ditemukan dalam kondisi kebingungan dan tanpa pendamping di pinggir Jalan Boulevard, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, pada Senin (12/5). Saat ini, anak tersebut telah diamankan di Markas Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Baruga.
Kepala Polsekta Baruga, AKP Marjuni, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada anggota keluarga yang datang untuk menjemput anak perempuan itu.
“Anak ini tidak mengetahui identitas orang tuanya maupun alamat tempat tinggalnya. Ia ditemukan oleh warga yang melintas di dekat jalur menuju Polda Sultra, kemudian warga tersebut berinisiatif membawanya ke Polsek untuk penanganan lebih lanjut,” jelas AKP Marjuni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas, anak perempuan itu mengaku bernama Anisa. Ciri-ciri fisiknya adalah mengenakan baju bergaris cokelat dan krem putih, serta celana panjang olahraga berwarna ungu dengan garis kuning dan tulisan “Insan Unggul”. Kepada petugas, Anisa menyebutkan bahwa pakaian yang dikenakannya itu adalah milik saudaranya.
Kendati tampak tenang secara fisik, kebingungan terlihat jelas pada diri Anisa setiap kali petugas mencoba menanyakan perihal keluarganya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi signifikan yang dapat mengarah pada identifikasi orang tua maupun kerabat dekat anak tersebut.
Menyikapi situasi ini, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat luas yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri anak perempuan bernama Anisa tersebut untuk segera menghubungi atau mendatangi Polsekta Baruga.
“Kami sangat berharap adanya respons cepat dari pihak keluarga setelah membaca informasi ini. Anak ini saat ini dalam kondisi baik dan kami rawat di ruang jaga Polsek,” tegas AKP Marjuni.
Lebih lanjut, pihak kepolisian menyatakan tengah berupaya menyebarkan informasi penemuan anak ini melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan membantu mempertemukan kembali Anisa dengan keluarganya. (red)
