KENDARI, – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Bank Jawa Timur (Jatim) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Penggunaan Jasa Kustodian dan Layanan Prioritas. Penandatanganan yang berlangsung di Claro Kendari, Rabu (19/11), ini menjadi kelanjutan strategis penguatan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara kedua entitas.
Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, dan Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, secara langsung melakukan seremoni penandatanganan tersebut, yang disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kedua pemimpin daerah hadir di tengah rangkaian kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur di Sultra.
Kerja sama ini merupakan implementasi sinergi bisnis yang didasari oleh ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya terkait pemenuhan modal inti minimum sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
“Penyertaan modal Bank Jatim di Bank Sultra sebesar 3,26% merupakan pijakan awal yang kokoh dalam membangun sinergi bisnis yang lebih luas,” terang Andri Permana Diputra.
Melalui kemitraan ini, Bank Sultra akan memperoleh dukungan dalam layanan kustodian serta peningkatan kualitas layanan prioritas. Diharapkan, dukungan ini dapat memperkuat fundamental Bank Sultra sebagai BPD, sekaligus meningkatkan daya saing dan kinerja bisnisnya di masa depan. Kegiatan ini turut memperkuat konektivitas ekonomi antara Sulawesi Tenggara dan Jawa Timur. (red)
