KONAWE SELATAN – Panas terik matahari tak menyurutkan semangat ratusan warga Desa Torobulu dan Parasi, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Dengan langkah tegap, mereka rela berjalan kaki demi menunjukkan dukungan solid kepada PT Wijaya Inti Nusantara (WIN), Rabu 27 Agustus 2025.
Pemandangan ini seakan menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang terus menebar isu miring tentang perusahaan tambang tersebut.
Di barisan depan, puluhan ibu-ibu atau yang akrab disapa “emak-emak” menjadi garda terdepan aksi. Mereka berjalan beriringan sambil membentangkan spanduk besar. Di bawah terik mentari yang menyengat, keringat yang membasahi dahi tidak lantas membuat mereka mundur. Semangat mereka terlihat berlipat ganda, layaknya orang tua yang membela anaknya dari fitnah.
“Kami rela panas-panasan, jalan kaki. Kami tidak akan biarkan oknum-oknum di luar sana seenaknya mengganggu perusahaan yang sudah membantu kami,” ujar salah satu ibu yang enggan disebutkan namanya, sambil memegang erat spanduk.
Aksi ini adalah bentuk protes warga yang merasa gerah dengan isu-isu negatif yang berkembang di luar desa mereka. Menurut mereka, isu-isu tersebut sama sekali tidak mewakili suara masyarakat setempat.
Warga Menilai Kehadiran Perusahaan Bawa Manfaat
Di hadapan para pendukung, Project Manager PT WIN, Nuriman Djalani, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia berterima kasih atas kehadiran warga yang tak kenal lelah. “Dukungan ini sangat berharga bagi kami. Kami tahu, isu-isu di luar sana, termasuk soal pencabutan IUP, tidak berasal dari warga Torobulu,” ungkap Nuriman.
Dalam orasinya, perwakilan warga menyampaikan bahwa kehadiran PT WIN telah membawa banyak manfaat. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga bantuan sosial, semuanya telah dirasakan oleh penduduk desa. “Bantuan PT WIN sudah banyak masuk di Desa Parasi,” seru seorang perwakilan warga.
Mereka pun tak ragu menyampaikan tuntutan. Warga meminta perusahaan segera merealisasikan janji pembangunan yang tertunda. “Kami berharap satu sampai dua bulan ini, PT WIN segera melaksanakan perencanaan-perencanaan yang telah tertunda,” tegas orator tersebut.
Nuriman langsung menjawab tuntutan ini dengan komitmen. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk merealisasikan semua janji. “Kami berkomitmen memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat,” pungkasnya.
Komitmen ini semakin kuat dengan adanya pengakuan dari seorang pemilik lahan. Ia dengan tegas membantah isu penyerobotan lahan yang sempat beredar, bahkan mengaku telah meminta perusahaan meratakan lahannya untuk dijadikan pemukiman. “Isu itu tidak benar, saya sendiri yang meminta bantuan perusahaan,” tegasnya.
Proyek Pabrik Sawit: Komitmen Jangka Panjang
Sebagai penutup, Nuriman membawa kabar gembira yang jauh lebih besar. Ia mengumumkan rencana PT WIN untuk membangun pabrik sawit di lahan pasca-tambang yang sudah direklamasi.
“Kami hadir bukan sekadar tambang,” kata Nuriman. “Kami akan membangun pabrik sawit. Lahan yang sudah direklamasi nanti akan kami tanami bibit sawit.”
Rencana ini membuktikan komitmen PT WIN tidak hanya sebatas pertambangan, tetapi juga investasi jangka panjang yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di seluruh Kecamatan Laeya. (IKHSAN)
