Peristiwa

Penyiksaan di Balik Tembok Lapas Baubau, WBP Dipukul Kalapas Tiap Malam?

1575
×

Penyiksaan di Balik Tembok Lapas Baubau, WBP Dipukul Kalapas Tiap Malam?

Sebarkan artikel ini
Dugaan Kekerasan Kalapas Baubau, Antara Pelanggaran dan Penganiayaan WBP

BAUBAU, SULTRA – Kerusuhan yang mengguncang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Baubau pada Senin malam (23/6/2025) semakin keruh dengan adanya bantahan tegas dari Kepala Lapas (Kalapas) Tubagus M. Chaidir terkait video yang beredar, yang diduga menunjukkan kekerasan oleh petugas.

Kalapas bersikukuh bahwa insiden tersebut dipicu oleh perkelahian antar narapidana dan telah diselesaikan secara damai.

Dalam klarifikasinya kepada Perdetiknews.com, Kalapas Tubagus M. Chaidir membantah dugaan video kekerasan tersebut. “Untuk dugaan video yang dimaksud sangatlah tidak benar,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa video tersebut merekam kejadian awal terdapat perkelahian antar narapidana (pelanggaran tata tertib) yang berakibat narapidana dimasukkan ke dalam sel. “Sangat jelas juga di dalam video tidak ada kekerasan yang dilakukan petugas, hanya kerumunan massa yang saling ingin tahu apa yang terjadi dan situasi sudah terkendali,” tambah Kalapas.

Kalapas juga mengklaim bahwa masalah telah diselesaikan secara musyawarah.

“Kemarin sudah diskusi beberapa perwakilan dan alhamdulillah sudah diselesaikan. Sudah ada foto ketemu tatap muka bersama semua warga binaan di aula dan foto di ruangan saya bersama teman-teman media dan semua yang disampaikan,” ujarnya.

Menurut Kalapas, inti dari kejadian ini adalah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh WBP yang kemudian diamankan. “Sudah selesai damai sama-sama menerima kesalahan dan memohon agar di dalam bisa dikeluarkan,” terangnya. Kalapas juga mengakui adanya faktor ketidaknyamanan, “Tersiksa batin iya, baru-baru ini sel dibuat agak sempit jadi mereka tidak betah.”

Namun, narasi Kalapas ini sangat bertolak belakang dengan kesaksian WBP yang sebelumnya diterima Perdetiknews.com.

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik yang disebutkan, seorang napi secara eksplisit menuturkan perlakuan keji oleh Kalapas dan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP). “Semua anak-anak tidak terima itu,” ujarnya, menirukan perkataan Kalapas yang penuh amarah, “We anjing jangan kau duduk di situ, kau yang paling tua kau push up!” Narapidana tersebut juga mengeluhkan bahwa Kalapas “bukannya beri tahu dengan sopan, main pukul terus.”

Lagi Viral, Baca Juga  Delapan Paslon Kepala Daerah di Sultra Gugat Hasil Pilkada ke MK

Dugaan pemukulan yang memicu kerusuhan ini, menurut kesaksian WBP, terjadi sekitar 17 Juni 2025, menargetkan Roy, Izat, La Jawa, dan Erwin.

Laporan juga menyebutkan penyiksaan telah berlangsung intensif hampir setiap malam, bahkan sebelum tanggal 17 Juni. Salah satu korban, Bahtiar, bahkan dilaporkan muntah-muntah setelah dipukul oleh Kalapas.

Perbedaan narasi yang sangat mencolok ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan kondisi sebenarnya di dalam Lapas Baubau. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan independen dan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan bagi semua pihak.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tenggara.  (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!