Kendari, Â – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), kembali menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam sebuah penegasan yang menggema, ASR menyatakan bahwa seluruh warga Sultra berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali. Bahkan, ia siap merogoh kocek pribadinya jika ada masyarakat yang tidak tertangani karena kendala biaya atau kartu jaminan kesehatan.
Pernyataan tegas ini disampaikan Andi Sumangerukka dalam sambutannya pada acara pelantikan pejabat lingkup Pemprov Sultra di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Kota Kendari, Senin (26/5/2025).
“Kalau rumah sakit tidak bisa membiayai, maka saya yang akan membiayai,” kata ASR, disambut tepuk tangan hadirin.
ASR menekankan kepada jajaran Dinas Kesehatan Sultra, termasuk Direktur RS Bahteramas Sultra, untuk bekerja maksimal dan terus memperbaiki layanan. Ia bahkan menegaskan akan memantau langsung kinerja rumah sakit sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di Sultra.
Menanggapi arahan Gubernur, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr. Asridah Mukaddim, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan amanah tersebut. “Yang paling penting tadi disampaikan Gubernur adalah hati nurani. Jadi kita menggunakan hati nurani dalam memberikan pelayanan kesehatan,” ujar dr. Asridah.
Menurut dr. Asridah, Dinas Kesehatan akan tetap melayani masyarakat meskipun mereka tidak memiliki biaya maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa jika pasien tidak ter-cover JKN dan tidak memiliki dana, Gubernur Andi Sumangerukka akan menanggung biayanya, sebuah praktik yang memang telah dilakukannya bahkan sebelum menjabat sebagai Gubernur.
Saat ini, Pemprov Sultra tengah menyiapkan skema pembiayaan melalui APBD untuk membantu warga yang tidak memiliki kartu JKN. Namun, jika dana dari APBD tidak mencukupi, dr. Asridah menegaskan bahwa dana pribadi Gubernur akan menjadi solusi terakhir.
“Kami juga berkomitmen menjaga layanan yang sudah berjalan baik dan melakukan perbaikan yang masih kurang. Fokus utama tetap pada pemerataan layanan, agar tidak ada satu pun warga Sultra yang terabaikan dalam akses kesehatan,” jelas dr. Asridah, mengakhiri pernyataannya dengan optimisme.
Komitmen kuat dari Gubernur Andi Sumangerukka ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Sultra, memastikan bahwa hak dasar akan kesehatan dapat dinikmati oleh setiap individu, tanpa terkecuali. (red)
