KOLAKA TIMUR, – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Andi Sumanggerukka, tidak hanya hadir sebagai figur seremonial.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kolaka Timur pada Sabtu (24/5/2025), ia tampil sebagai motor penggerak transformasi Posyandu, mendorong lembaga kemasyarakatan ini menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat yang lebih komprehensif.
Kunjungan Arinta ke Desa Tasahea, Kecamatan Tirawuta, dan Kelurahan Tababu, bukan sekadar agenda formal. Di hadapan para kader Posyandu, ia tak hanya memberikan arahan teknis dan motivasi, melainkan juga secara langsung menyerahkan bantuan vital berupa pemadam kebakaran, sembako, dan alat kesehatan.
Bantuan ini, menurut Arinta, adalah wujud nyata komitmen Pemprov Sultra untuk meningkatkan semangat para kader dan menunjang layanan optimal kepada masyarakat.
“Kolaborasi dan koordinasi lintas sektor sangat penting. Kita butuh keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan—baik pemerintah desa, OPD kabupaten, maupun provinsi—agar Posyandu menjadi ujung tombak pelayanan dasar di masyarakat,” tegas Arinta, menyoroti pentingnya sinergi dalam upaya penguatan Posyandu.
Visi Arinta sejalan dengan amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang menetapkan Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa yang tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara komprehensif.
Ia melihat Posyandu sebagai pusat layanan terpadu masyarakat yang mampu menangani enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM): kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketertiban masyarakat.
“Kita dorong kader Posyandu agar tidak hanya menangani kesehatan balita dan lansia, tetapi juga mampu menjadi penghubung masyarakat dengan pemerintah dalam menyampaikan berbagai keluhan, dari sanitasi, rumah tidak layak huni, akses pendidikan, hingga permasalahan sosial lainnya,” papar Arinta, menunjukkan cakupan peran Posyandu yang kini meluas.
Peran Arinta dalam kunjungan ini juga strategis dalam persiapan menghadapi Lomba Posyandu Tingkat Nasional yang dijadwalkan pada bulan Agustus mendatang.
Ini menegaskan bahwa upaya pembinaan yang dilakukannya bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi besar untuk mengangkat kualitas Posyandu Sultra ke kancah nasional.
Bupati Kolaka Timur, H. Abdul Azis, secara langsung menyampaikan apresiasi atas kehadiran Arinta.
“Kehadiran Ibu Arinta sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi bukan hanya membawa semangat, tetapi juga bantuan yang langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Bupati, menggarisbawahi dampak positif kunjungan tersebut.
Arinta juga tak luput memuji dedikasi luar biasa para lansia dan kader Posyandu di Desa Tasahea, yang telah menunjukkan semangat tinggi dalam mendukung pelaksanaan Posyandu terpadu.
Ia bangga melihat Posyandu Desa Tasahea menjadi percontohan dengan capaian keaktifan partisipasi 95 persen, serta berhasil mengintegrasikan empat Upaya Kesehatan Perdesaan Mandiri (UKPM).
Penyerahan bantuan secara simbolis menutup rangkaian kegiatan pembinaan ini, dengan harapan memperkuat semangat gotong royong dan meningkatkan kualitas layanan Posyandu.
Melalui kepemimpinan dan dedikasi Arinta Andi Sumanggerukka, Posyandu di Sulawesi Tenggara diharapkan benar-benar menjadi garda terdepan dalam menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. (red)