KENDARI, SULAWESI TENGGARA – Tim Presisi Polda Sulawesi Tenggara bergerak cepat merespons keluhan masyarakat dan warganet terkait maraknya juru parkir (jukir) liar yang meresahkan pengunjung minimarket.
Dalam operasi mendadak, petugas menyisir tiga lokasi Indomaret berbeda di Kendari, yakni Indomaret Wayong, Indomaret THR, dan Indomaret Ilmiah, untuk menindak tegas praktik pemalakan berkedok jasa parkir.
Setibanya di lokasi, aparat kepolisian langsung mengamankan dan memberikan peringatan keras kepada sejumlah jukir ilegal yang kedapatan “menguasai” lahan parkir gratis tersebut. Para jukir ini diperingatkan untuk tidak lagi menarik biaya parkir, apalagi sampai memaksa atau mengancam warga yang berbelanja.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kehadiran polisi membuat para jukir liar tersebut ciut nyali. Tak hanya diberi teguran lisan, mereka juga diminta membaca sesuatu sebelum akhirnya memilih untuk meninggalkan lokasi setelah diperingati petugas.
Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk praktik jukir liar di area parkir bebas. Guna mencegah kejadian serupa terulang, Polda Sultra mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan bayaran kepada oknum jukir ilegal di area parkir gratis. Jika mendapati pemaksaan atau ancaman, warga diminta untuk segera mendokumentasikan atau merekam kejadian tersebut sebagai bukti pelaporan kepada pihak berwajib.
Patroli Perintis Polda Sultra menyatakan akan terus melakukan patroli rutin untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat, khususnya dari gangguan premanisme yang beroperasi sebagai juru parkir ilegal.
Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat saat berbelanja dan memberikan efek jera kepada para pelaku praktik ilegal tersebut. Sinergi antara kepolisian dan partisipasi aktif masyarakat melalui pelaporan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari aksi pemalakan. (red)
