KENDATI, – Program Kredit Program Perumahan (KPP) yang baru diluncurkan pemerintah langsung direspons agresif oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
BTN menargetkan menjadi penyalur mayoritas KPP, khususnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perumahan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa KPP menawarkan skema kredit yang sangat menarik, terutama dengan tingkat bunga khusus 6 persen per tahun, serupa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Dengan bunga hanya 6 persen, program ini diharapkan membantu masyarakat memiliki rumah untuk usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Nixon dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Menurut Nixon, KPP disalurkan melalui dua segmen, salah satunya adalah sisi supply perumahan yang menyasar developer UMKM.
Bagi segmen ini, BTN menawarkan plafon kredit awal hingga Rp 5 miliar per debitur. Jumlah tersebut dapat diperpanjang hingga empat kali, sehingga total plafon kredit mencapai Rp 20 miliar.
“Kami sudah mengidentifikasi ada 2.878 developer rumah, 5.442 kontraktor, dan 4.032 toko bangunan yang bisa mengakses KPP di BTN,” ungkapnya.
Dengan limit yang lebih besar dan proses yang sederhana, Nixon yakin KPP akan menjadi stimulan kuat untuk mempercepat penyaluran pembiayaan dan mengakselerasi pemenuhan Program 3 Juta Rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.
BTN memprediksi, dalam sisa dua bulan tahun ini, pihaknya akan menyalurkan KPP tahap awal sekitar Rp 2 triliun.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan pemerintah mengalokasikan total anggaran Rp 130 triliun untuk KPP.
Mayoritas alokasi, yakni Rp 113 triliun, memang ditujukan untuk sisi supply atau pengembang perumahan.
“Anggaran tersebut ditargetkan bisa membangun 320 ribu rumah untuk masyarakat dan mendorong Program 3 Juta Rumah,” ujar Airlangga.
Di daerah, Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Kendari terus memperkuat langkah nyata dalam mendukung penyediaan rumah layak huni di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setelah sukses menggelar Bale Properti Expo Sultra 2025 pekan lalu, BTN Kendari kembali bergerak cepat dengan menggelar Developer Gathering yang dirangkai dengan Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP).
Kegiatan yang berlangsung di Swiss Bell Hotel Kendari, Sabtu (27/9/2025), ini menjadi wadah strategis bagi BTN untuk menjalin komunikasi intensif dengan para pengembang sekaligus memperkenalkan kebijakan serta skema kredit terbaru, baik subsidi maupun non-subsidi.
SCPU Head BTN KC Kendari, Indra Rezky Pauzy Putra, menjelaskan bahwa melalui forum ini, para developer diharapkan dapat memahami lebih dalam prosedur pengajuan KPR.
Pemahaman yang komprehensif ini penting agar penyaluran kredit perumahan semakin cepat dan tepat sasaran, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ajang sosialisasi KPP ini sendiri dihadiri oleh sekitar 75 pengembang dan pengurus asosiasi perumahan, termasuk REI, Apersi, PI, dan Himpera, dari berbagai daerah di Sultra.
Kehadiran mereka menegaskan peran BTN sebagai mitra utama dalam percepatan penyediaan hunian. (red)










