JAKARTA – Kabar gembira yang beredar luas di media sosial dan kanal YouTube mengenai pencairan rapel kenaikan gaji pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada November 2025 dipastikan tidak benar oleh otoritas resmi. PT TASPEN (Persero), mitra bayar resmi pensiunan PNS, telah mengeluarkan klarifikasi tegas mengenai isu tersebut.
Isu yang menyebut rapel gaji pensiunan ASN akan cair dalam hitungan hari, berlandaskan pada dugaan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto, dan menjanjikan nominal rapel tertinggi bagi golongan IV/E.
Melalui pernyataan tertulis, manajemen TASPEN menegaskan bahwa kabar kenaikan gaji pensiun dan pencairan rapel tersebut adalah hoaks dan tidak bersumber dari kanal resmi perusahaan.
“Seluruh pemberitaan yang beredar tidak bersumber dari kanal resmi TASPEN dan berpotensi menyesatkan serta menimbulkan keresahan di kalangan peserta pensiun,” demikian isi pernyataan resmi TASPEN.
TASPEN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada keputusan atau regulasi resmi dari Pemerintah Republik Indonesia mengenai kenaikan gaji pensiun tahun 2025 yang berlaku efektif sejak Oktober 2025. Perusahaan pelat merah itu tidak pernah mengeluarkan pernyataan, data, atau informasi resmi terkait hal tersebut.
Terkait maraknya informasi palsu, TASPEN mengimbau seluruh peserta pensiun untuk selalu melakukan pengecekan kebenaran informasi yang diterima.
Jika menemukan informasi yang meragukan, peserta pensiun dapat segera melaporkannya melalui aplikasi Andal by TASPEN atau menghubungi Call Center TASPEN di 1500919.
“Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan peserta,” tegas manajemen TASPEN, seraya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan melindungi hak-hak peserta pensiun dari disinformasi. (red)
