KENDARI, – Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025 di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak hanya diisi seremonial. Gubernur Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka mengumumkan fokus kebijakan baru pemerintah provinsi yang menyasar perempuan pekerja di wilayah pesisir.
Dalam acara yang digelar di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari, Senin (15/12/2025), Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sultra untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, khususnya yang berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga nelayan.
Gubernur Andi Sumangerukka menjelaskan, Peringatan Hari Ibu tahun ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang berfokus pada perempuan pekerja di wilayah pesisir. Menurutnya, ini adalah bentuk penghargaan atas kontribusi nyata mereka dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga dan keberlanjutan sumber daya laut.
“Oleh karena itu, Peringatan Hari Ibu merupakan momentum untuk memperkuat tekad dan komitmen kita dalam mendorong kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta pengakuan atas kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa,” ujar Gubernur.
Sebagai langkah konkret ke depan, Gubernur mengumumkan pengembangan program Desa Nelayan. Program ini akan diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan fokus pada bantuan fisik dan peningkatan kesejahteraan.
Puncak janji kebijakan yang disampaikan Gubernur adalah sinergi program Desa Nelayan dengan bantuan kepada nelayan dan petani. Bantuan ini secara spesifik berupa perbaikan rumah dengan nilai yang signifikan.
“Program ini akan disinergikan dengan bantuan kepada nelayan dan petani, khususnya bantuan perbaikan rumah dengan nilai hingga Rp50 juta per rumah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka.
Komitmen ini menunjukkan bahwa visi Pemprov Sultra menuju Indonesia Emas 2045 didukung oleh kebijakan pemberdayaan ekonomi yang berbasis pada sektor unggulan daerah, yaitu maritim dan pertanian.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Arinta Andi Sumangerukka, juga telah menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi melalui UMKM. Gubernur berharap, perempuan yang kuat akan melahirkan keluarga tangguh, yang pada akhirnya melahirkan bangsa yang maju dan berdaya saing. (red)










