Jeddah, Â Sebuah kisah spiritual yang menggetarkan hati datang dari tanah suci, melibatkan seorang pemuda Libya bernama Amer Al-Mahdi Mansour Al-Qadhafi. Niatnya yang tulus untuk menunaikan ibadah haji terbukti mampu “mengguncang” takdir, bahkan membuat sebuah pesawat harus kembali dua kali demi dirinya.
Peristiwa langka ini terjadi pada pertengahan Mei 2024. Amer, yang telah siap berangkat bersama rombongan jemaah haji Libya dari bandara internasional, tiba-tiba tertahan. Nama belakangnya, Al-Qadhafi, yang identik dengan mantan pemimpin Libya, Muammar Al-Qadhafi, memicu sistem imigrasi otomatis untuk menandai dokumennya sebagai “berisiko”. Meskipun identitasnya dikonfirmasi dan tidak ada masalah, pemeriksaan tambahan memakan waktu, dan pesawat yang seharusnya membawanya telah lepas landas.
Banyak orang mungkin akan menyerah dalam situasi seperti itu. Namun, Amer menunjukkan keteguhan luar biasa. “Saya tidak akan pulang kecuali menuju ke Haji,” tegasnya kepada petugas bandara. Ia memilih untuk tetap duduk di bandara, larut dalam doa dan tawakal, menolak untuk kembali ke rumah.
Ketika Keajaiban Terjadi
Tak lama berselang, sebuah keajaiban pun terjadi. Pesawat yang ditumpangi rombongan haji Libya mengalami gangguan teknis. Anehnya, pesawat tersebut kembali ke bandara. Setelah perbaikan, pesawat kembali mencoba lepas landas, namun lagi-lagi menghadapi masalah teknis dan harus kembali untuk kedua kalinya.
Kejadian yang sangat tidak biasa ini sontak menimbulkan pertanyaan di kalangan awak pesawat dan petugas bandara. Pilot akhirnya bertanya, “Apakah Amer Al-Qadhafi sudah ikut naik?” Setelah mengetahui bahwa Amer tertinggal karena kendala imigrasi, sang pilot membuat keputusan yang mengejutkan dan penuh kemanusiaan: “Saya tidak akan terbang tanpa Amer bersama kami.”
Amer pun segera dipanggil dan dibolehkan bergabung dengan rombongan. Ia disambut dengan air mata haru oleh sesama jemaah, seolah-olah seluruh rombongan telah menunggunya. Akhirnya, ia pun terbang menuju Tanah Suci, membawa serta kisah inspiratif tentang kekuatan niat dan keajaiban ilahi.
Kisah Amer Al-Qadhafi ini pertama kali dilaporkan oleh Gulf News dan About Islam pada 24 Mei 2024, dan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Banyak warganet dan pemuka agama menyebutnya sebagai bukti nyata bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan niat tulus hamba-Nya. “Amer mengajarkan kita bahwa dengan niat kuat, sabar, dan doa, Allah bisa mengubah langit dan bumi demi menolong hamba-Nya,” tulis seorang dai dalam refleksi daringnya.
Kini, Amer telah menyelesaikan ibadah hajinya. Kisahnya akan terus hidup, menjadi pengingat bahwa jika niat seseorang murni karena Allah, maka seluruh alam semesta bisa bergerak untuk membukakan jalan. (red)