BUTON,– Sebuah operasi pencarian selama sepekan di Dusun Wakaroli, Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berakhir pilu. Seorang pria berinisial NU (31) yang dilaporkan hilang saat berkebun sejak 25 September 2025, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (3/10/2025) siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin, mengonfirmasi penemuan jasad korban sekira pukul 13.58 Wita. Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar 375 meter dari lokasi terakhir ia diketahui.
Operasi pencarian, yang sempat dilakukan tanpa hasil di hari-hari awal, dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan sejak pukul 07.00 Wita. Tim melakukan penyisiran intensif di berbagai area.
“Pencarian dilakukan dengan menyusuri jalan alam atau kebun sejauh 3 kilometer. Kemudian menyisir di jalan poros dari jembatan Walompo hingga masjid Lapaleagi sejauh 18 kilometer,” ungkap Amiruddin.
Selain penyisiran darat, Tim SAR juga memaksimalkan teknologi dengan melakukan pemantauan menggunakan drone thermal dengan luas area pencarian mencapai 4 kilometer persegi.
Korban NU, yang hilang sejak Kamis, 25 September 2025, saat hendak berkebun, baru berhasil ditemukan setelah tujuh hari operasi pencarian gabungan.
Tim gabungan yang terlibat dalam penemuan ini terdiri dari Staf Operasi KPP Kendari, Pos Search and Rescue (SAR) Baubau, Kepolisian Sektor (Polsek) Sampuabalo, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Manuru, Palang Merah Indonesia (PMI) Baubau, serta masyarakat dan keluarga korban.
Setelah jasad korban ditemukan, Tim SAR langsung mengevakuasi dan menyerahkannya kepada pihak keluarga di rumah duka untuk proses lebih lanjut. Desa Manuru, lokasi kejadian, berjarak sekitar 33 kilometer dari ibu kota Kabupaten Buton, Pasarwajo. (red)










