KENDARI, — Sebanyak 500 warga Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara doa dan zikir bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Acara yang bertemakan “Kita Tumbuhkan Rasa Cinta kepada Rasulullah untuk Meneladaninya” ini berlangsung khidmat di Rumah Makan Ayam Bakar Bang Awal, Kendari, pada Jumat (19/9/2025).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momen penting bagi para anggota KKSS Sultra untuk berkumpul, mempererat tali silaturahmi, serta meresapi makna dari ajaran-ajaran Nabi.
Acara yang diawali dengan doa dan zikir ini juga dirangkaikan dengan arisan rutin KKSS Sultra putaran kelima tahun 2025.
Terlihat, para peserta dari berbagai unsur dan kalangan yang didominasi oleh para “emak-emak” Majelis Taklim KKSS Sulawesi Tenggara mengenakan seragam hijau-putih.
Mereka tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Berbagai hiasan male yang berupa “bakul maulid” penuh warna dan unik juga turut memeriahkan acara.
Hiasan-hiasan yang dibuat secara berkelompok tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan menunjukkan kekompakan serta kreativitas warga KKSS Sultra.
“Arisan ini menjadi wadah kami untuk saling bertemu dan menjaga kekeluargaan. Selain itu, dengan adanya acara maulid ini, kami bisa mendapatkan ilmu dan keberkahan bersama,” ujar salah satu warga KKSS.
Sejumlah tokoh penting dan pengurus KKSS Sultra turut hadir dalam acara ini.
Tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ny. Arinta Andi Sumangerukka, Anggota DPRD Sultra dapil Kota Kendari, Apt. Dra. Hj. Harmawati, M.Kes., dan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadis) Sultra, dr. Hj Asridah Mukkadim.
Selain itu, turut hadir pula Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Muslim, Wasekjen BPP KKSS Dr. Sofyan SE.,MM., mantan Pj Sekda Kota Kendari dr. H. Sukirman, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Ir Andi Khaeruni, M.Si, serta akademisi Prof. Dr. Abdul Kadir M.Si, yang merupakan Guru Besar Fakultas Fisip Universitas Haluoleo yang merupakan tokoh masyarakat Bantaeng di Sulawesi Tenggara. (red)