Ragam

Sederhana tapi Berkesan, Begini Cara Warga Laute 2 Rayakan Kemerdekaan

237
×

Sederhana tapi Berkesan, Begini Cara Warga Laute 2 Rayakan Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini

LAUTE 2, KENDARI – Kemerdekaan bukan hanya tentang upacara, melainkan juga perayaan yang menyatukan.

Semangat itulah yang dipegang teguh oleh warga RT 024 RW 006, Jalan Laute 2, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga.

Di tengah riuh rendahnya modernisasi, mereka memilih merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang otentik menggelar “Lomba dan Bermain Bersama 3.0”.

Empat hari, dari 15 hingga 18 Agustus 2025, kampung di jantung Kota Kendari ini hidup dengan riang.

Di bawah komando Ibu Lena selaku ketua panitia, beragam lomba tradisional yang mengundang tawa dan keringat kembali dihidupkan.

Balap karung, pukul paku, makan kerupuk, hingga lomba mewarnai menjadi ajang perekat silaturahmi.

Pesertanya tak pandang usia. Dari balita hingga manula yang penuh kenangan, semua ambil bagian.

Lomba pukul paku menjadi salah satu primadona. Di atas aspal yang disulap jadi arena, dua pria dewasa berjongkok penuh konsentrasi.

Laki-laki berkaos putih, dengan senyum merekah, mengayunkan palu kecilnya. Di sebelahnya, lawan tandingnya tak kalah serius, namun sesekali meledak tawa.

Di sekeliling mereka, warga berbaris rapi. Anak-anak bertepuk tangan, ibu-ibu berteriak memberi semangat, seolah lomba ini adalah pertaruhan nasib.

Di langit-langit jalan, hiasan bendera Merah Putih menjadi saksi bisu kehangatan warga.

 

Potret kebersamaan juga terlihat dari lomba berkelompok. Dua perempuan paruh baya, berpegangan erat, berbagi tawa.

Salah satu mengenakan jilbab merah marun, lainnya hitam. Di tangan mereka masing-masing tergenggam gelas plastik, menuntun mereka melewati rintangan dengan canda.

Ekspresi wajah mereka yang lepas mengikis sekat usia, menunjukkan betapa sederhana kebahagiaan itu bisa dicipta.

Bagi anak-anak, lomba mewarnai menjadi panggung ekspresi. Mereka duduk rapi di meja-meja lipat, tekun memulas warna di atas kertas.

Lagi Viral, Baca Juga  Hari Ini, Prabowo Resmikan 80.000 Kopdes Merah Putih

Raut wajah mereka serius, seolah masa depan bangsa ada di ujung pensil warna. Momen ini bukan hanya tentang siapa yang menang, melainkan tentang bagaimana menanamkan jiwa seni dan sportivitas sejak dini.

Puncak acara ditandai dengan jalan santai yang meriah. Seluruh warga tumpah ruah di jalanan. Pemandangan ini menggenapi filosofi lomba-lomba sebelumnya menggerakkan tubuh dan hati secara bersamaan.

Kemeriahan bertambah dengan doorprize yang disiapkan oleh Ibu Lena. Setiap kupon undian yang ditarik, setiap nama yang disebut, adalah lonjakan kebahagiaan.

Di sela kegiatan, Lena menegaskan esensi di balik semua kegiatan.

“Ini bukan hanya merayakan kemerdekaan,” ujarnya, “tapi juga mempererat tali silaturahmi. Semoga tradisi ini terus lestari, agar gotong royong dan kebersamaan tetap menjadi ciri khas kita.”

Malam penutupan menjadi pamungkas. Suka cita kian memuncak saat hadiah dibagikan. Wajah-wajah ceria para pemenang dan peserta menjadi bukti nyata.

Perayaan kemerdekaan di RT 024 RW 006 Mandonga ini bukan sekadar agenda tahunan.

Ia adalah manifestasi dari semangat persatuan, kekompakan, dan kebahagiaan yang tumbuh dari kebersamaan warga.

Ia adalah warisan yang akan terus hidup, dari generasi ke generasi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!