Metropolis

Gubernur ASR Wujudkan Impian Jalan Mulus, Program JAMAAH Jadi Tonggak Baru Infrastruktur Sultra

830
×

Gubernur ASR Wujudkan Impian Jalan Mulus, Program JAMAAH Jadi Tonggak Baru Infrastruktur Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Impian masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) akan jalan mulus yang menghubungkan berbagai wilayah perlahan menjadi kenyataan.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR), pemerintah provinsi kini menggenjot sebuah program ambisius bertajuk Jalan Mulus Antar Wilayah (JAMAAH).

Program ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan tonggak baru yang diharapkan mampu memacu mobilitas dan mempercepat roda ekonomi daerah.

Program JAMAAH disebarkan secara merata, menjangkau setidaknya sepuluh ruas jalan strategis di tiga wilayah kunci: Konawe Selatan, Buton Utara, dan Kota Kendari.

Proyek ini mencakup total sepuluh ruas jalan dengan berbagai jenis pengerjaan, dari rekonstruksi hingga rehabilitasi.

Di Kabupaten Konawe Selatan, fokus pembangunan menyasar tiga ruas jalan utama; proyek rekonstruksi Jalan Motaha–Alangga sepanjang 860 meter dan rehabilitasi Jalan Alangga–Tinanggea sepanjang 2.153,6 meter ditargetkan rampung pada September 2025.

Di sisi lain, peningkatan Jalan Poli-polia–Batas Konsel sepanjang 10.508 meter juga menjadi prioritas, dengan target penyelesaian Desember 2025.

Proyek ambisius juga menyentuh Kabupaten Buton Utara. Di sana, empat ruas jalan menjadi fokus utama, termasuk peningkatan Jalan Lambale–Ereke (1.020 meter) dan Ronta–Lambale (3.620 meter) yang dijadwalkan selesai pada September dan November 2025.

Yang paling menonjol adalah peningkatan Jalan Sp.3 Bubu–Ronta dengan panjang lintasan mencapai 11.780 meter, yang akan menjadi jalur vital bagi mobilitas masyarakat.

Tak ketinggalan, wajah Kota Kendari turut dipercantik dengan lima proyek rehabilitasi.

Ruas-ruas jalan utama seperti Jalan Brigjen Katamso (2.500 meter), Made Sabara (1.003 meter), dan Jalan Batas Kota Kendari–Punggaluku (1.896 meter) sedang diremajakan, dengan harapan menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar dan aman bagi warga kota.

Tujuan utama di balik program JAMAAH adalah mendorong pergerakan ekonomi secara signifikan.

Lagi Viral, Baca Juga  Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Mundur, Gabungkan dengan Putusan Dismissal MK

Dengan jalan yang mulus, waktu tempuh akan terpangkas drastis, menekan biaya logistik, dan mempercepat distribusi barang dan jasa. Hal ini akan berdampak langsung pada perekonomian lokal, memicu geliat perdagangan dan mempermudah akses ke pasar.

Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Gubernur ASR dalam menepati janji-janji pembangunannya.

Dengan target penyelesaian yang padat di tahun 2025, program JAMAAH tidak hanya menjadi simbol infrastruktur yang lebih baik, tetapi juga harapan baru bagi seluruh masyarakat Sultra untuk menyongsong masa depan yang lebih sejahtera dan terhubung.  (ikhsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!