KENDARI — Di Jalan Z.A. Sugianto No. 39, Kambu, berdiri megah sebuah institusi kesehatan yang telah mengalami metamorfosis luar biasa, RSUD Kota Kendari.
Rumah sakit umum milik Pemerintah Kota Kendari ini, yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1927, kini menjadi pusat rujukan modern yang disegani.
Transformasi ini tak lepas dari peran sentral  dr. H. Sukirman, MARS., M.Kes., Sp.PA., yang pernah menjabat sebagai direktur selama 5 tahun 5 bulan.
Di bawah kepemimpinan Dr. Sukirman, RSUD Kota Kendari berhasil menaikkan statusnya dari Tipe C menjadi Tipe B pada tahun 2022.
Kenaikan kelas ini bukan sekadar keputusan administratif, melainkan hasil dari pemenuhan syarat ketat, termasuk memiliki minimal 200 tempat tidur—bahkan pada tahun 2021 saja, rumah sakit ini sudah memiliki 257 tempat tidur.
Dengan status barunya, RSUD Kota Kendari, yang juga telah terakreditasi Tingkat Paripurna (Bintang 5) oleh KARS hingga 22 Februari 2027, kini menjadi pilihan utama bagi pasien rujukan dari puskesmas dan rumah sakit di seluruh Sulawesi Tenggara.
 dr. H. Sukirman juga memahami betul bahwa masa depan layanan kesehatan ada pada teknologi.
Ia adalah sosok di balik hadirnya berbagai alat medis canggih yang kini menjadi andalan, seperti CT Scan untuk diagnosis presisi, ESWL untuk menghancurkan batu ginjal tanpa pisau bedah, Mammografi untuk deteksi dini kanker payudara, dan Laboratorium PK, PA, dan PCR yang menjadi benteng pertahanan utama dalam menghadapi penyakit infeksi.
Namun, yang paling mengesankan adalah kemandirian finansial yang ia bangun. Pembangunan gedung-gedung baru yang megah, mulai dari ruang perawatan, poli spesialis, hingga kantor, semuanya didanai secara mandiri.
Ya, Anda tidak salah baca: semua itu dibiayai murni dari dana BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSUD Kota Kendari itu sendiri.
Ini adalah bukti nyata tata kelola keuangan yang brilian, yang membuktikan bahwa sebuah institusi publik bisa berdiri tegak tanpa terus-menerus menengadahkan tangan meminta anggaran.
Kini, setelah menorehkan jejak emas, Dr. Sukirman akan mengemban amanah baru di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Posisinya sebagai direktur kini diemban oleh dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes., yang kini masih menjabat sebagai Plt. Direktur.
Namun, warisan Dr. Sukirman di RSUD Kota Kendari tetap hidup. Semangatnya untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik akan terus menginspirasi para penerusnya.
Kisah sukses Dr. Sukirman adalah bukti bahwa dengan visi yang kuat dan kepemimpinan yang berani, sebuah institusi bisa diubah menjadi lebih baik, jauh lebih baik. (IKHSAN)