Daerah

Bank Sultra Dorong Peran Media Massa Awasi Industri Keuangan Digital

257
×

Bank Sultra Dorong Peran Media Massa Awasi Industri Keuangan Digital

Sebarkan artikel ini
Bank Sultra

Kendari,  — Bank Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) secara aktif mendorong media massa, khususnya Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), untuk mengambil peran lebih besar dalam mengawal dan menjadi kontrol sosial bagi industri jasa keuangan, terutama di tengah pesatnya perkembangan era digital. Peran ini dianggap krusial untuk mencegah praktik-praktik kecurangan (fraud) yang kerap luput dari perhatian publik.

Penegasan ini disampaikan oleh Komisaris Bank Sultra, Rahmat Apiti, dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Aula Dekanat FISIP Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, pada Jumat (4/7/2025). Menurut Rahmat, peran jurnalis sangat dibutuhkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor keuangan.

“Kami ingin media massa ikut mengawal dan juga berperan dalam kontrol sosial dalam industri keuangan, utamanya di era digital saat ini,” ujar Rahmat. Ia menekankan bahwa jurnalis memiliki tanggung jawab penting untuk bekerja secara profesional dan independen agar mampu menjadi pengawas yang efektif terhadap dinamika industri keuangan.

Rahmat menjelaskan bahwa banyak kasus fraud yang tidak terdeteksi oleh pengawasan masyarakat umum. “Peran ini sangat diperlukan karena banyak kasus fraud yang luput dari pengawasan masyarakat. AMSI memiliki fungsi strategis dalam mengawal serta mengontrol jalannya industri keuangan, termasuk fenomena pinjaman online (pinjol) yang semakin marak,” terangnya.

Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa industri perbankan merupakan salah satu sektor yang paling cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Adaptasi ini, kata dia, diperkuat dengan keberadaan regulasi seperti POJK 11/POJK.03/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. “Kami dari perbankan lebih cepat beradaptasi karena adanya peraturan dan panduan yang jelas dalam implementasi teknologi,” jelasnya.

Meskipun demikian, Bank Sultra mengakui bahwa tantangan yang dihadapi perbankan juga semakin kompleks. Tantangan utama meliputi peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemerataan akses internet dan komunikasi di berbagai wilayah.

Lagi Viral, Baca Juga  Kejagung Pamer Uang Sitaan Korupsi CPO Wilmar Group, Rp2 Triliun Berjejer, Total Sitaan Capai Rp11,8 Triliun!

“Semakin canggih teknologinya, tantangannya juga semakin besar. Bukan hanya soal sistem, tetapi juga kesiapan SDM dan infrastruktur digital,” tutup Rahmat, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara industri keuangan dan media massa dalam menghadapi kompleksitas era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!