Daerah

Jembatan Buton-Muna: Mimpi Lama Terwujud Berkat ASR, Bupati Busel Ajak Bersyukur

1539
×

Jembatan Buton-Muna: Mimpi Lama Terwujud Berkat ASR, Bupati Busel Ajak Bersyukur

Sebarkan artikel ini
Muhammad Adios, Bupati Buton Selatan (Busel)

BUTON SELATAN, – Muhammad Adios, Bupati Buton Selatan (Busel), menyatakan rasa syukurnya dan optimisme yang tinggi atas rencana pembangunan Jembatan Buton-Muna. Proyek infrastruktur yang telah lama dinantikan ini akan dimulai pada tahun 2026, menyusul pengumuman dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Dody Hanggodo, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Adios menyebut pembangunan jembatan ini sebagai “mimpi lama” yang akan menghubungkan dua pulau, dan dinilainya sebagai bukti nyata komitmen Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR). Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mensyukuri terwujudnya program strategis ini dan menghindari perpecahan.

Silang sengketa jangan kita cari, kalau ketemu mari kita duduk bahas bersama untuk mencari solusinya,” ujar Adios, mengutip peribahasa yang menekankan pentingnya mencari solusi bersama saat menghadapi perbedaan.

Adios juga menegaskan bahwa komitmen Gubernur ASR mencakup seluruh wilayah Sultra, tidak hanya Buton. “Hari ini Gubernur ASR bukan memikirkan Buton saja, tapi secara keseluruhan memikirkan daratan dan kepulauan. Dia komitmen dengan dirinya dan komitmennya ke masyarakat Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Dari sisi masyarakat, Adios menyampaikan aspirasi kuat agar proyek jembatan ini dapat terealisasi. “Kami masyarakat Buton dan Muna sangat menghendaki jembatan itu. Tolong Pak Endang jangan menyinggung jembatan itu. Kita tak melihat ASR-nya, tapi janji politiknya itu terbukti,” tegasnya, menyoroti bahwa pembuktian janji politik adalah prioritas bagi masyarakat.

Menteri PUPR RI, Dody Hanggodo, mengumumkan rencana dimulainya pembangunan Jembatan Muna-Buton pada tahun depan. Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan kerja Menteri Dody ke Pulau Buton pada 13 Juli 2025, sebagai tindak lanjut audiensi Gubernur ASR dengan Menteri PUPR sekitar sebulan sebelumnya di Jakarta.

Lagi Viral, Baca Juga  Layanan Prima Bank Bank Sultra Cabang Muna Panen Apresiasi, Bukti Kepuasan Nasabah di Balik Transaksi

Sebagai putra daerah, Adios memahami betul harapan warganya. “Sebagai orang Buton, saya merasakan betul betapa lamanya kami mendambakan jembatan ini. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa; ini adalah mimpi kolektif masyarakat Buton dan Muna yang sudah berpuluh-puluh tahun diidamkan,” ungkap Adios penuh harap.

Ia menambahkan bahwa jembatan ini akan menjadi jawaban atas keterisolasian yang telah lama dirasakan, diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adios berharap tidak ada lagi sengketa atau keraguan mengenai proyek ini. “Kami memohon, janganlah ada lagi sengketa atau keraguan akan proyek ini. Mari kita semua, baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat, duduk bersama, bersinergi, dan mensyukuri anugerah pembangunan ini. Ini adalah langkah besar bagi Buton, bagi Muna, dan bagi seluruh Sulawesi Tenggara menuju kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Pembangunan Jembatan Buton-Muna diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas dan mendorong ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kemajuan inklusif bagi masyarakat Buton dan Muna. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!