Peristiwa

Gubernur ASR Terjuni Lokasi Banjir Kendari, Pastikan Penanganan Cepat dan Terkoordinasi

187
×

Gubernur ASR Terjuni Lokasi Banjir Kendari, Pastikan Penanganan Cepat dan Terkoordinasi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka

KENDARI – Komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penanganan bencana alam teruji langsung di lapangan.

Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, pada Senin (30/6) pagi, secara langsung meninjau wilayah terdampak banjir di Kelurahan Lepo-Lepo, Kota Kendari. Langkah ini menjadi manifestasi kepedulian sekaligus respons cepat dari pemerintah provinsi terhadap musibah yang menimpa ratusan warga.

Banjir yang merendam permukiman warga di Lepo-Lepo merupakan imbas dari intensitas hujan tinggi yang terjadi secara berkelanjutan sejak 23 Juni 2025. Curah hujan ekstrem ini mengakibatkan meluapnya Sungai Wanggu, yang kemudian merendam sejumlah kawasan padat penduduk.

Dalam kunjungannya, Gubernur Andi Sumangerukka yang tampil mengenakan kaos hitam, celana panjang krem, rompi pelampung oranye, dan topi hitam, serta sepatu bot kuning yang mencolok, tak ragu menyusuri genangan air dan jalanan berlumpur.

Ia didampingi oleh staf dan tim penyelamat yang juga mengenakan rompi pelampung serupa, menunjukkan kesiapan dan sinergi di lapangan.

Gubernur menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan warga terdampak, mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka. Ia juga meninjau secara seksama kondisi lokasi pengungsian, dapur umum yang telah didirikan, serta memastikan kesiapan logistik bantuan.

Di salah satu titik, ia terlihat berbicara dengan warga di tempat pengungsian sederhana, dengan barang-barang seadanya. Di posko bantuan, ia memeriksa tumpukan bantuan logistik, termasuk kardus-kardus “Bantuan Peralatan Dapur Keluarga” dan karung-karung kebutuhan pokok.

“Saya menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk bekerja maksimal, cepat, dan terkoordinasi dalam menangani bencana ini. Prioritas utama kami tidak hanya menyelamatkan warga, tetapi juga memastikan seluruh kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa darurat,” tegas Gubernur, menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk hadir dan sigap dalam setiap situasi kebencanaan.

Lagi Viral, Baca Juga  Kementerian ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah di Lebak, Menko AHY: Bukti Kepastian Hukum

Operasi tanggap darurat banjir di Kelurahan Lepo-Lepo ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas instansi, baik dari pemerintah kota maupun provinsi.

Sejumlah personel dan lembaga terlibat aktif dalam penanganan terpadu ini, antara lain Pemerintah Kota Kendari, BPBD Provinsi Sultra, BPBD Kota Kendari, Dinas Sosial Provinsi Sultra, Dinas Kesehatan Kota Kendari – PSC 119, Puskesmas Lepo-Lepo, TAGANA Kota Kendari, PMI Provinsi Sultra, TNI (Babinsa), BASARNAS, DMC Dompet Dhuafa, Sentra Meohai, Dinas Pekerjaan Umum, dan Pramuka Peduli Kwarda Sultra.

Dalam beberapa gambar, terlihat jelas upaya evakuasi menggunakan perahu karet.

Gubernur bersama tim Basarnas dengan perahu karet merah sedang menyusuri jalanan yang tergenang air keruh, bersiap melakukan evakuasi.

Beberapa petugas juga mengenakan pakaian pelindung dan rompi pelampung oranye yang sama dengan yang dikenakan Gubernur, mencerminkan keseriusan dan koordinasi yang solid dalam menghadapi situasi ini.

Tim gabungan ini secara sistematis melakukan evakuasi warga, mendirikan tenda pengungsian, mendistribusikan logistik, menyediakan pelayanan kesehatan, serta memantau keselamatan dan keamanan lingkungan terdampak.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga terus melakukan koordinasi intensif untuk memastikan ketersediaan kebutuhan mendesak bagi para pengungsi, termasuk tenda tambahan, peralatan evakuasi air, air bersih, layanan medis, serta pasokan logistik permakanan yang memadai. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!