Peristiwa

Wali Kota Siska Imran Pimpin Langsung Penanggulangan Bencana, Dari Pencegahan Hingga Evakuasi Korban

323
×

Wali Kota Siska Imran Pimpin Langsung Penanggulangan Bencana, Dari Pencegahan Hingga Evakuasi Korban

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Siska

KENDARI – Kota Kendari kini menunjukkan ketangguhan luar biasa dalam menghadapi cuaca ekstrem. Di bawah kepemimpinan langsung Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, jajaran pemerintah bergerak masif, tidak hanya dalam pencegahan, tapi juga sigap mengevakuasi korban bencana.

Buktinya, kawasan langganan banjir seperti Eks Tugu MTQ tidak seperti akhir tahun lalu, kini kering kerontang setelah diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut, 25-27 Juni 2025.

“Alhamdulillah, hasilnya mulai terlihat. Kawasan yang dulunya mudah tergenang kini tetap kering meski diguyur hujan deras. Tapi pekerjaan belum selesai, kami masih terus menangani titik-titik lain yang juga rawan banjir,” jelas Wali Kota Siska Karina Imran pada Jumat lalu.

Keberhasilan ini adalah buah dari program strategis revitalisasi sistem drainase yang difokuskan pada titik rawan banjir. Selain itu, normalisasi drainase dan kali melalui pengerukan sedimen lumpur dan sampah juga aktif dilakukan untuk memperlancar aliran air. Wali Kota menegaskan, penanganan banjir adalah program jangka panjang yang berkelanjutan.

Tak hanya di MTQ, Pemkot Kendari juga langsung tanggap darurat menangani korban banjir di Kali Wanggu, khususnya kawasan Lepo-Lepo, Jalan H Lamuse, Minggu (29/6/2025). Ratusan rumah warga terendam akibat pendangkalan sungai dan tidak berfungsinya beberapa pintu air.

Dinas Sosial dan BPBD Kota Kendari segera mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian untuk 103 Kepala Keluarga (KK) atau 402 jiwa yang terdampak, fokus pada logistik, layanan kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan.

“Banjir ini disebabkan pendangkalan Kali Wanggu dan pintu air yang tidak berfungsi. Kami akan segera berkoordinasi untuk penanganan dan pengerukan sedimen,” ujar Kalak BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang. BPBD juga menurunkan perahu karet untuk membantu evakuasi warga dan barang.

Lagi Viral, Baca Juga  Semarak Hardiknas di Kendari, Wali Kota Salurkan Bantuan

Cornelius Padang juga merinci dampak hujan deras pada Jumat malam (27/6/2025) yang tersebar di 16 kelurahan di 7 kecamatan. Data BPBD mencatat 5 rumah terdampak banjir, 12 rusak akibat longsor, 3 terdampak pohon tumbang, serta kerusakan tanggul dan jembatan.

Mirisnya, satu warga di Kelurahan Alolama bahkan mengalami luka serius akibat tertimbun longsor, dan satu KK di Punggaloba harus diungsikan. BPBD bersama lintas OPD segera melakukan survei cepat, penanganan pohon tumbang, pembersihan material longsor, koordinasi dengan Dinas PUPR, dan distribusi bantuan darurat.

Kondisi terkini, pohon tumbang sudah tertangani, banjir sebagian besar mulai surut, dan warga bersama aparat bergotong-royong membersihkan material longsor.

Dalam rapat koordinasi Minggu (29/6/2025) siang, Wali Kota Siska Karina Imran secara tegas menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk siaga penuh.

“Camat dan lurah harus aktif memantau wilayah dan segera bertindak jika ada potensi bencana. Pemerintah harus hadir cepat dan tanggap di tengah masyarakat,” tegasnya.

Instruksi Wali Kota mencakup tiga poin penting: pemantauan berkala di daerah rawan bencana, pengerahan personel kelurahan dan kecamatan untuk penanganan awal, dan pelaporan cepat kejadian bencana melalui grup komunikasi resmi, serta mengimbau masyarakat untuk melapor ke Call Center 112.

Muh. Jayadi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, mengkonfirmasi upaya sigap di beberapa titik lain. Selain MTQ yang kini kering, di Sorumba, plat drainase sudah dibongkar untuk melancarkan aliran air.

Normalisasi aliran kali juga tuntas di kawasan Puskesmas Jati Raya hingga Pasar Panjang. Kabar baik juga datang dari Watulondo, yang dulunya kerap terendam, kini aman setelah normalisasi sungai.

Dinas PU Kendari memastikan selalu siaga menerima laporan masyarakat, baik langsung maupun via Call Center 112. “Kami siap turun ke lapangan kapan saja ada laporan,” pungkas Jayadi.

Lagi Viral, Baca Juga  Warna Merah di Pantai Watalara, Dugaan Pencemaran Lingkungan PT TBS yang Tak Kunjung Usai

Pemkot Kendari terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan drainase, mengingat tumpukan sampah menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air. Warga di wilayah rawan bencana diminta siaga dan segera mengevakuasi diri jika hujan intensitas tinggi kembali terjadi.

Langkah masif dan cepat Pemerintah Kota Kendari ini membuktikan komitmen serius di bawah kepemimpinan Hj. Siska Karina Imran dalam menciptakan kota yang tangguh bencana serta menjaga keselamatan dan kenyamanan warganya, mendukung visi Kendari Semakin Maju. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!