TEL AVIV – Israel kembali bergejolak! Rudal-rudal Iran menghantam Tel Aviv dan Haifa pada Minggu (22/6), menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tempat tinggal dan melukai belasan orang. Tim penyelamat darurat lokal melaporkan, beberapa bangunan berlantai dua di Tel Aviv bahkan runtuh rata dengan tanah, menyisakan puing-puing mengerikan.
Badan layanan darurat Magen David Adom (MDA) menyebut lokasi kejadian sebagai “kehancuran skala besar”. Video yang dirilis menunjukkan pemandangan pasca-kiamat: sebagian bangunan hancur menjadi puing, sementara sisanya mengalami kerusakan signifikan. Ratusan petugas penyelamat Israel langsung dikerahkan ke lokasi, berjibaku di tengah reruntuhan.
Serangan Bertubi-tubi, Israel Siaga Penuh
Tak hanya Tel Aviv, serangan rudal Iran juga dikonfirmasi menghantam Haifa di bagian utara Israel. Kepolisian Israel bersama unit penjinak bom telah berada di lokasi jatuhnya amunisi di Israel tengah. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, pasukan pencarian dan penyelamat beroperasi di setidaknya 10 lokasi berbeda di seluruh Israel menyusul gelombang terbaru serangan rudal ini.
Lubang Menganga di Apartemen, 11 Orang Terluka
Salah satu insiden paling parah terjadi di Tel Aviv utara, di mana sebuah rudal balistik Iran meninggalkan lubang menganga di sebuah bangunan apartemen berlantai tiga atau empat. Rudal itu merobek lantai teratas bangunan, menghancurkan dinding beton dan memecahkan seluruh jendela.
Dari jalan terdekat, tim CNN melaporkan pemandangan miris: perabotan terbalik dan berserakan, sementara potongan kasur dan puing-puing lainnya berserakan di antara pohon-pohon yang robek di luar. Menurut MDA, total sebelas orang terluka akibat serangan rudal Iran ini.
Evakuasi dan Pembersihan Dimulai
Minggu pagi, alat berat mulai berdatangan ke lokasi-lokasi terdampak untuk membersihkan puing-puing dan memulai proses pemulihan. Tim penyelamat dan pemulihan terus beroperasi di area tersebut, memastikan tidak ada korban yang tertinggal di bawah reruntuhan. Serangan rudal ke Israel ini terjadi tidak lama setelah situs-situs nuklir Iran diserang Amerika Serikat (AS), menambah ketegangan di kawasan. (wiw)