Peristiwa

Gebrakan 100 Hari Pertama, Sultra ‘Tancap Gas’ ke Sejahtera

348
×

Gebrakan 100 Hari Pertama, Sultra ‘Tancap Gas’ ke Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka

KENDARI – Genap seratus hari pertama memimpin Sulawesi Tenggara, duet Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua langsung menunjukkan performa full throttle.

Bukan sekadar janji manis, kepemimpinan baru ini membeberkan segudang capaian konkret dalam empat sektor kunci: infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan agromaritim. Apa saja gebrakan yang mereka lakukan untuk mewujudkan Sultra yang lebih maju, aman, sejahtera, dan religius?

Gubernur Andi Sumangerukka, Selasa (10/6/2025) saat membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029 di Hotel Azizah Convention Kendari, memaparkan secara gamblang hasil kerja 100 hari pertamanya. Fokus tak hanya pada perencanaan jangka panjang, tetapi juga aksi cepat yang berdampak langsung pada masyarakat.

Di sektor pendidikan, Pemprov Sultra tak main-main. Program beasiswa bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu langsung digeber, memperluas akses pendidikan tinggi. Bahkan, program “Penggaris” (pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis) telah diluncurkan untuk meringankan beban siswa tak mampu.

Tak lupa, para atlet berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) juga diguyur bonus, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

“Kami ingin SDM Sultra unggul. Investasi di pendidikan adalah investasi masa depan,” tegas Andi Sumangerukka.

Tak kalah vital, kesehatan juga mendapat porsi besar. Dalam 100 hari ini, Sultra mencatat sejarah dengan keberhasilan operasi clipping aneurisma pertama. Sebuah terobosan medis yang menunjukkan peningkatan kualitas layanan di Bumi Anoa. Program Sultra Health Service (SHS) juga diperluas untuk memperkuat jaminan asuransi kesehatan masyarakat.

Selain itu, Pemprov Sultra bersama Menteri Kesehatan telah meletakkan batu pertama pembangunan tiga rumah sakit daerah di Buton Tengah, Konawe Kepulauan, dan Kolaka Timur. Ini membuktikan komitmen serius pada pemerataan fasilitas kesehatan hingga ke pelosok. Peningkatan sanitasi dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) juga tak luput dari perhatian.

Lagi Viral, Baca Juga  Satu Korban Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Kendari, Diduga Sopir Pingsan

Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama untuk menopang konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Program “Jamaah” (Jalan Mantap untuk Rakyat) langsung tancap gas, membangun dan merehabilitasi jalan penghubung antar wilayah. Transportasi publik juga ditingkatkan, mulai dari pembukaan Terminal Tipe B Lacararia di Kolaka Utara hingga program mudik gratis yang dinanti masyarakat.

Di sektor agromaritim, yang menjadi tulang punggung ekonomi Sultra, langkah strategis ditempuh untuk mencapai ketahanan pangan.

Gerakan Pangan Murah di Kolaka, budidaya maggot untuk pengelolaan sampah organik, rehabilitasi lahan kritis, hingga pembukaan Pasar Tani untuk memangkas rantai distribusi, adalah beberapa contoh konkret. Program “Mantu” (Modal Usaha untuk Ibu-ibu) juga digulirkan untuk memberdayakan ekonomi perempuan.

Hasilnya, inflasi Sultra pada April 2025 tercatat hanya 1,71 persen, masih berada dalam rentang target nasional 3 persen. Ini menunjukkan keberhasilan kebijakan ekonomi yang diterapkan.

Gubernur tak hanya fokus pada program fisik, tetapi juga perbaikan internal birokrasi. Seluruh kepala perangkat daerah diminta meneken pakta integritas, sebagai komitmen membangun birokrasi yang responsif, transparan, dan akuntabel. Manajemen talenta ASN dan peningkatan kapasitas aparatur juga terus digenjot.

Menariknya, di tengah semua program ini, Pemprov Sultra berhasil melakukan efisiensi anggaran mencapai Rp 162,89 miliar. Dana ini dialokasikan kembali untuk mendukung program-program prioritas. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga melonjak drastis, salah satunya dari Pajak Air Permukaan (PAP) yang naik 2.330 persen berkat penertiban pelaku usaha tambang yang tidak patuh pajak.

“Transparansi dan akuntabilitas adalah harga mati. Setiap rupiah anggaran harus kembali manfaatnya kepada masyarakat,” tegasnya.

Dengan berbagai “gebrakan” dalam 100 hari ini, kepemimpinan Andi Sumangerukka dan Hugua mengirimkan sinyal kuat: Sultra siap “tancap gas” menuju masa depan yang lebih sejahtera. Masyarakat pun menanti realisasi dari visi besar yang telah dicanangkan ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!