Konawe Selatan,  – Di tengah Panen Raya Jagung Serentak Kuartal 2 yang semarak di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan, Kamis (5/6), Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka yang akrab disapa ASR, tak hanya mengapresiasi melimpahnya hasil bumi.
Ia juga menegaskan visi pembangunan daerah Sulawesi Tenggara 2025–2030, yakni mewujudkan ‘Sulawesi Tenggara yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius’, di mana sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Gubernur ASR menjelaskan bahwa visi pembangunan daerah ini telah diselaraskan dengan semangat swasembada pangan yang digaungkan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto melalui 8 misi Astacita.
“Salah satu poin penting dalam misi tersebut adalah mendorong kemandirian bangsa di bidang pangan, energi, air, dan ekonomi,” jelas ASR, menekankan pentingnya sinergi antara program pusat dan daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur ASR menyoroti berbagai tantangan ketahanan pangan global, mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga gejolak harga pangan dunia. Meski demikian, ia bersyukur Sulawesi Tenggara tetap mampu meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya pada komoditas padi, tetapi juga jagung.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa kerja sama dan sinergi yang baik antara petani, TNI, Polri, dan pemerintah bisa membawa hasil yang luar biasa,” ujarnya.
Keberhasilan panen jagung ini, lanjut Gubernur ASR, menunjukkan bahwa komoditas jagung sangat strategis.
Bukan hanya penting sebagai sumber karbohidrat, jagung juga vital sebagai bahan baku industri seperti pakan ternak, makanan, dan bioenergi. Peningkatan produksi jagung ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan daerah, menekan ketergantungan impor, sekaligus mendukung diversifikasi pangan nasional.
ASR juga secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Polda Sultra, TNI, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, serta seluruh pemangku kepentingan.
Menurutnya, peran aktif mereka dalam membina dan mendampingi para petani di lapangan menjadi kunci sukses panen raya ini.
Ia berharap, semangat swasembada pangan ini terus dijaga oleh para kelompok tani dan seluruh pihak yang terlibat, demi tercapainya target produksi pangan daerah dan peningkatan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. (red)