BOMBANA,– Kondisi jalan di Dusun Subar, Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, semakin memprihatinkan.
Pantauan di lapangan menunjukkan jalan tanah yang seharusnya menjadi akses utama warga kini berubah menjadi kubangan lumpur yang dalam dan licin, terutama setelah diguyur hujan.
Jejak roda kendaraan terlihat jelas mengukir jalur berlumpur, dengan beberapa bagian jalan tergenang air berwarna cokelat pekat. Kedalaman lumpur diperkirakan mencapai mata kaki orang dewasa, menyulitkan bahkan membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas.
Video yang diterima Perdetik, terlihat sebuah mobil bak terbuka berwarna putih terparkir di tepi jalan yang berlumpur, mengindikasikan kesulitan yang dihadapi pengemudi untuk melintasi jalur tersebut.
Beberapa karung berwarna putih tampak berada di bak mobil, kemungkinan barang kebutuhan warga yang terhambat distribusinya akibat kondisi jalan yang buruk.
Warga Dusun Subar dilaporkan harus berhati-hati ekstra saat melintasi jalan ini. Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling rentan tergelincir, sementara mobil dengan ground clearance rendah berpotensi terjebak dalam lumpur.
Kondisi ini secara signifikan menghambat aktivitas harian warga, mulai dari mengangkut hasil bumi, pergi ke sekolah, hingga mengakses layanan kesehatan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Himpunan Pelajar dan Pemuda Kabaena Barat (HIPPMAKABAR) Kendari telah menyuarakan keprihatinan atas kondisi ini dan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan perbaikan.
Kondisi jalan yang terlihat dalam dokumentasi HIPPMAKABAR dan pantauan terkini di lapangan memperkuat urgensi permintaan tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan melihat kondisi jalan kami. Sudah bertahun-tahun kami kesulitan akibat jalan rusak ini, apalagi kalau hujan seperti ini, benar-benar seperti kubangan,” ujar salah seorang warga Dusun Subar yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi jalan yang memprihatinkan ini menjadi gambaran nyata tantangan infrastruktur yang dihadapi masyarakat di daerah terpencil. Aksesibilitas yang buruk tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berpotensi melumpuhkan perekonomian dan kualitas hidup warga.
Pemerintah daerah diharapkan segera merespons keluhan warga dan HIPPMAKABAR dengan tindakan nyata berupa perbaikan jalan yang memadai di Dusun Subar, Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat. (red)