Metropolis

Jamin Kesehatan Publik, Ratusan Pengelola Pangan di Kendari Ikuti Kursus Higiene Sanitasi

1237
×

Jamin Kesehatan Publik, Ratusan Pengelola Pangan di Kendari Ikuti Kursus Higiene Sanitasi

Sebarkan artikel ini
Andi Sultan Bakri, SKM, M.Sc, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

KENDARI, – Sebanyak 110 pengelola pangan dari berbagai sektor di Kota Kendari antusias mengikuti Kursus Higiene Sanitasi Penjamah Pangan (Makanan dan Minuman) yang diselenggarakan oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan HAKLI Kota Kendari.

Acara yang berlangsung di Aula Samaturu Kantor Wali Kota Kendari, Sabtu (24/5/2025), ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis.

Peserta kursus terdiri dari 90 pengelola restoran, katering, dan Depot Air Minum (DAM), serta 20 perwakilan dari Dapur Gizi Nasional Provinsi Sultra.

Kehadiran Dapur Gizi Nasional Sultra dalam pelatihan ini memiliki urgensi khusus, mengingat mereka berperan penting dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa TK, SD, SMP, dan SMA di Sultra, khususnya di Kendari.

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait higiene sanitasi pangan diharapkan dapat menjamin kualitas dan keamanan pangan yang didistribusikan kepada para siswa.

Ketua HAKLI Provinsi Sultra, Andi Sultan Bakri, SKM, M.Sc, yang juga menjadi narasumber dalam kursus ini, menjelaskan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang higiene sanitasi.

“Kursus ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penjamah pangan, mulai dari penyiapan bahan baku, pengolahan yang sehat, hingga pengangkutan dan penyajian makanan matang kepada konsumen. Tujuannya jelas, agar masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang sehat dan terhindar dari gangguan kesehatan,” ujarnya.

Senada dengan Andi Sultan Bakri, Ketua HAKLI Kota Kendari, Hasria, SKM, M.AP, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, turut hadir sebagai narasumber sekaligus membuka secara resmi acara kursus.

Dalam sambutannya, Hasria menekankan bahwa kesadaran akan higiene sanitasi adalah fondasi utama dalam menjaga kesehatan masyarakat. “Setiap orang yang terlibat dalam rantai pasokan pangan memiliki tanggung jawab besar. Pelatihan semacam ini adalah investasi penting untuk kesehatan publik,” tegasnya.

Lagi Viral, Baca Juga  Langkah Tegas DPRD Kendari, Exodus Bar Launge Diancam Segel Jika Langgar Aturan

Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas para penjamah pangan ini, risiko penularan penyakit melalui makanan dan minuman dapat diminimalisir, serta kualitas gizi masyarakat Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum dapat terjaga.

Andi Sultan Bakri: Kunci Higiene Pangan untuk Kesehatan Masyarakat Sultra

Peran vital Andi Sultan Bakri, SKM, M.Sc, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terlihat jelas di Aula Samaruru Kantor Wali Kota Kendari, Sabtu (24/5/2025).

Ia tak hanya memimpin, tetapi juga menjadi narasumber kunci dalam Kursus Higiene Sanitasi Penjamah Pangan (Makanan dan Minuman) yang diikuti 110 pengelola pangan, menegaskan komitmen HAKLI dalam melindungi kesehatan masyarakat.

Kursus yang digagas HAKLI Sultra bersama HAKLI Kota Kendari ini mengumpulkan pengelola restoran, katering, Depot Air Minum (DAM), hingga perwakilan Dapur Gizi Nasional Provinsi Sultra.

Tujuan utamanya jelas: melindungi masyarakat dari risiko penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis.

Sebagai seorang ahli kesehatan lingkungan, Andi Sultan Bakri sangat memahami urgensi materi yang disampaikan.

Kehadiran Dapur Gizi Nasional Sultra, yang menyediakan makanan bergizi gratis bagi ribuan siswa di Sultra, dalam pelatihan ini juga menjadi fokus penting bagi Andi Sultan.

Ia menekankan bahwa pengetahuan yang diperoleh para peserta, khususnya dari Dapur Gizi Nasional, akan sangat vital dalam menjamin keamanan pangan yang didistribusikan kepada generasi muda.

“Kami berharap, dengan pemahaman yang lebih baik tentang higiene sanitasi, para penjamah pangan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat,” pungkas Andi Sultan.

Komitmennya yang kuat terhadap edukasi dan peningkatan kapasitas di bidang kesehatan lingkungan menjadi pilar penting dalam mewujudkan masyarakat Sultra yang lebih sehat dan terhindar dari ancaman penyakit bawaan makanan.  (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!