Metropolis

PD IAI Sultra Gelar ‘Ngopi Siap’, Hj Harmawati Bekali 140 Calon Apoteker UHO

846
×

PD IAI Sultra Gelar ‘Ngopi Siap’, Hj Harmawati Bekali 140 Calon Apoteker UHO

Sebarkan artikel ini
Harmawati Bekali 140 Apoteker UHO

KENDARI,  — Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar acara “Ngopi Siap” atau Ngobrol Organisasi Profesi Apoteker pada Sabtu (24/5), di Aula Balai POM Kendari.

Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi 140 calon anggota IAI Sultra dari Program Studi Apoteker Universitas Haluoleo (UHO) Kendari untuk menyapa dan mengenal lebih jauh organisasi profesi mereka, sekaligus mempererat silaturahmi dengan anggota lama.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Balai POM di Kendari, Riyanto, S.Farm, Apt., M.Sc. Sorotan utama jatuh pada kehadiran Wakil Ketua IX Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Apt. Dra. Hj. Harmawati, M.Kes., yang juga anggota Komisi IV DPRD Sultra.

Sosok Harmawati tak asing lagi di kalangan apoteker Sultra. Beliau adalah mantan Ketua Pengurus Daerah (PD) IAI Sultra selama tiga periode berturut-turut (2010-2022), sebuah rekam jejak kepemimpinan yang panjang dan diakui.

Harmawati menyambut baik inisiatif “Ngopi Siap” ini, menyebutnya krusial sebagai bekal bagi para apoteker muda sebelum terjun langsung ke lapangan. “Saya kira sangat penting karena pertemuan profesi, untuk bekal adik-adik apoteker pada saat turun di lapangan,” ujarnya.

Dalam sambutannya yang penuh inspirasi, Harmawati menekankan bahwa praktik kefarmasian saat ini harus dilihat secara komprehensif, dari hulu ke hilir.

Aspek kualitas, keamanan, dan khasiat/manfaat menjadi pilar utama yang tak terpisahkan dari industri farmasi, Pedagang Besar Farmasi (PBF), hingga pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat bergabung kepada para calon anggota IAI Sultra. “Selamat sudah berada di IAI Sultra yang akan memperkuat profesi Apoteker Indonesia, yang membawa integritas, inovasi beretika dan bermutu,” tambahnya.

Dengan pengalaman memimpin IAI Sultra selama 12 tahun, Harmawati menyoroti urgensi peningkatan kompetensi dan pengembangan karier apoteker.

Lagi Viral, Baca Juga  ASR Salurkan 150.000 Paket Sembako di Safari Ramadhan

Ia mendorong adanya program pelatihan yang terstruktur dengan kurikulum dan modul pelatihan yang terstandar, serta mekanisme sertifikasi yang baku. Harmawati juga mengingatkan bahwa setiap apoteker wajib menguasai sepenuhnya ilmu farmasi apotek.

Mengacu pada Permenkes No 13/2023 tentang Standar Kompetensi Apoteker, Harmawati memaparkan area kompetensi yang harus dikuasai, meliputi profesionalisme, mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi efektif, landasan ilmiah ilmu farmasi, biomedik, humaniora, dan kesehatan masyarakat, keterampilan apoteker, serta pengelolaan praktik kefarmasian.

Mengakhiri sambutannya, Harmawati menitipkan tiga pesan kunci yang fundamental bagi setiap apoteker dalam menjalankan profesinya:

Pertama, Teguhkan Niat dan Amanah. Ia menekankan pentingnya menjadikan profesi apoteker bukan hanya sebagai pekerjaan, melainkan sebuah amanah dan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Niat yang kokoh akan membimbing apoteker dalam menjaga integritas dan etika profesi di setiap langkah.

Kedua, Belajar Sepanjang Hayat dan Kolaborasi. Dalam dunia kesehatan yang terus berkembang, apoteker diingatkan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan ilmu pengetahuan serta teknologi terbaru.

Lebih dari itu, Harmawati mendorong apoteker untuk membuka diri terhadap kolaborasi lintas profesi. Sinergi dengan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya sangat esensial untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan berkualitas bagi pasien.

Ketiga, Aktif dalam Organisasi Profesi (IAI). Pesan terakhirnya adalah ajakan untuk aktif berpartisipasi dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Harmawati menegaskan bahwa IAI bukan sekadar wadah administratif, melainkan sebuah rumah bagi para apoteker untuk tumbuh, menyuarakan aspirasi, dan secara kolektif memperjuangkan kemajuan profesi.

Melalui organisasi, apoteker dapat bersinergi, berbagi pengalaman, dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di Indonesia.

Acara “Ngopi Siap” ini diharapkan dapat menjadi momentum awal yang baik bagi para calon apoteker UHO untuk melangkah ke dunia profesional dengan bekal pengetahuan, etika, dan semangat kolaborasi yang kuat, demi kemajuan profesi apoteker di Sultra dan Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!