KENDARI – Kabar kurang sedap menghampiri jagat maya Kota Kendari. Akun Instagram resmi Swiss-Belhotel Kendari, @swissbelkendari, dilaporkan menjadi korban peretasan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Informasi ini disampaikan langsung oleh manajemen hotel melalui akun Instagram mereka yang saat ini tampak “dikuasai” pihak lain.
“Saat ini kami sedang berupaya mengembalikan akun tersebut, semoga dapat segera kembali seperti semula. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” demikian bunyi pemberitahuan resmi dari Swiss-Belhotel Kendari.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Sales Swiss-Belhotel Kendari, Tenri Maya Hinta. Ia membenarkan adanya insiden peretasan tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami para pelanggan dan pengikut setia akun Instagram hotel. Pihaknya berharap agar proses pemulihan akun dapat berjalan cepat dan lancar.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan tengah berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan akun Instagram @swissbelkendari secepatnya,” ujar Tenri Maya Hinta, Senin 12 Mei 2025.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengikut akun untuk lebih waspada terhadap segala bentuk komunikasi atau unggahan yang mencurigakan dari akun tersebut selama belum sepenuhnya pulih.
Insiden pembajakan akun media sosial ini tentu menjadi perhatian serius, terutama bagi pelaku bisnis yang memanfaatkan platform seperti Instagram untuk berinteraksi dengan konsumen dan mempromosikan layanan mereka.
Swiss-Belhotel Kendari mengimbau kepada seluruh pengikut akun @swissbelkendari untuk lebih waspada terhadap segala bentuk komunikasi atau unggahan yang mencurigakan dari akun tersebut selama belum sepenuhnya pulih.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pasti di balik peretasan ini. Namun, pihak Swiss-Belhotel Kendari memastikan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan pemulihan akun mereka melalui kanal komunikasi resmi lainnya, termasuk website resmi hotel di swiss-belhotel.com.
Para pelanggan dan pengikut diharapkan untuk tetap berhati-hati dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar dari akun Instagram yang saat ini sedang bermasalah. (red)