Kendari, – Sebanyak 2.018 calon jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memulai perjalanan ibadah mereka ke Tanah Suci melalui Embarkasi Makassar (UPG), dengan keberangkatan secara bertahap dari Bandara Haluoleo Kendari mulai tanggal 22 hingga 28 Mei 2025. Pemberangkatan ribuan calon tamu Allah ini akan diatur dalam enam kelompok terbang (kloter) utama.
Data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra menunjukkan bahwa keenam kloter yang disiapkan adalah kloter 31, 33, 35, 36, 38, dan 39. Pembagian dalam beberapa kloter ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan jamaah di Embarkasi Makassar sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra, H. Muhammad Saleh, sebelumnya telah menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, otoritas bandara, dan maskapai penerbangan, demi memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jamaah haji.
“Keberangkatan yang teratur dan terjadwal dengan baik adalah bagian dari upaya kita untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tenggara,” ujar H. Muhammad Saleh dalam berbagai kesempatan rapat persiapan pemberangkatan haji.
Selain melalui jalur udara dari Kendari, sejumlah calon jamaah haji dari wilayah kepulauan seperti Kolaka Utara juga akan menggunakan transportasi laut menuju Kendari sebelum bergabung dengan kloter mereka untuk penerbangan ke Makassar. Langkah ini diambil untuk memudahkan aksesibilitas bagi para calon jamaah yang berasal dari daerah yang sulit dijangkau.
Seremonial pelepasan jamaah calon haji Provinsi Sultra dijadwalkan akan berlangsung pada 15 Mei 2025 di Kendari. Acara ini diharapkan dapat memberikan semangat spiritual dan mempererat tali persaudaraan antar sesama calon haji sebelum mereka melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Dengan persiapan yang matang dan jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan, diharapkan seluruh 2.018 calon jamaah haji asal Sulawesi Tenggara dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan kembali ke tanah air dengan selamat serta membawa predikat haji mabrur. Pihak terkait terus berupaya maksimal untuk memastikan segala kebutuhan dan fasilitas bagi para calon jamaah terpenuhi dengan baik. (red)