Ekobis

Tingkat Hunian Hotel Bintang di Sultra Anjlok

379
×

Tingkat Hunian Hotel Bintang di Sultra Anjlok

Sebarkan artikel ini
Data BPS Sultra

KENDARI, – Kabar kurang menggembirakan datang dari sektor perhotelan Sulawesi Tenggara. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di provinsi ini pada Maret 2025 tercatat merosot tajam, mencapai 22,72 persen. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 8,29 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Februari 2025) yang masih berada di angka 31,01 persen.

Plt. Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, dalam keterangan persnya awal pekan ini, membenarkan adanya penurunan signifikan pada TPK hotel bintang di wilayahnya.

“TPK hotel bintang pada Maret 2025 tercatat 22,72 persen, mengalami penurunan 8,29 poin dibandingkan Februari 2025,” ujarnya.

Penurunan TPK ini menjadi sorotan tajam, mengingat sektor pariwisata diharapkan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah. Jika dibandingkan dengan TPK pada Maret 2024 yang tercatat 31,90 persen, penurunan kali ini bahkan mencapai 9,18 poin. Data ini menunjukkan tren penurunan minat menginap di hotel bintang Sultra dalam setahun terakhir, dengan TPK tertinggi tercatat pada November 2024 (50,26 persen) dan terendah pada Maret 2025.

Penurunan TPK ini juga berimbas pada Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) hotel bintang yang turun 6,87 poin menjadi 21,62 persen pada Maret 2025, dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 28,49 persen.

Di tengah penurunan tingkat hunian, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Maret 2025 tercatat stabil di angka 1,16 malam, sama dengan bulan sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang mencapai 1,24 malam, terjadi penurunan tipis sebesar 0,08 poin.

Komposisi tamu hotel bintang pada Maret 2025 juga menunjukkan pergeseran yang signifikan. Sebanyak 98,55 persen tamu adalah wisatawan domestik, sementara hanya 1,45 persen yang merupakan wisatawan asing. Angka ini menunjukkan peningkatan dominasi wisatawan domestik sebesar 0,70 poin dibandingkan Februari 2025.

Lagi Viral, Baca Juga  Jaminan Reklamasi Rp 20 Miliar PT Adhi Kartiko Pratama Jadi Bukti Komitmen Lingkungan di Sulawesi Tenggara

Tren penurunan tingkat hunian juga dialami oleh hotel nonbintang di Sulawesi Tenggara. Pada Maret 2025, TPK hotel nonbintang tercatat sebesar 12,76 persen, turun 4,39 poin dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 17,15 persen.

Anjloknya tingkat hunian hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Maret 2025 menjadi sinyal kurang baik bagi sektor pariwisata daerah. Meskipun rata-rata lama menginap cenderung stabil, penurunan signifikan pada TPK mengindikasikan adanya penurunan jumlah wisatawan yang memilih menginap di hotel berbintang.

Pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata perlu segera melakukan evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penurunan ini.

Promosi pariwisata yang lebih gencar, peningkatan kualitas layanan dan fasilitas hotel, serta penawaran paket wisata yang menarik diharapkan dapat kembali menggairahkan minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di Sulawesi Tenggara. Kebijakan strategis yang mampu mendongkrak kembali tingkat hunian hotel menjadi krusial untuk menjaga keberlangsungan sektor perhotelan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!