Kendari — Langkah cepat yang diambil PT Swarna Dwipa Property (SDP) dalam memperbaiki talut yang jebol di kawasan Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, mendapat apresiasi dari warga sekitar, Selasa 8 April 2025.
Pengembang Madinah City Square itu dinilai menunjukkan tanggung jawab sosial yang patut dicontoh.
Talut yang ambrol diketahui merupakan bagian dari proyek lama, yang dikerjakan di bawah kendali kepala proyek King Adam sebelumnya.
Meski bukan murni bagian dari konstruksi baru Madinah City Square, PT SDP langsung melakukan evaluasi dan mempercepat proses rekonstruksi.
“Kami melihat pihak pengembang tidak menutup mata. Mereka turun langsung, melakukan pembenahan, dan membangun kembali talut dengan standar yang lebih baik,” ujar Irfan, warga Watulondo, kepada Perdetiknews.com, Senin (7/4/2025).
Perwakilan PT SDP, Suryadi, menjelaskan bahwa struktur baru talut kini dibangun menggunakan beton bertulang dan sistem penahan blok beton yang lebih stabil dan tahan lama.
Menurutnya, penguatan infrastruktur ini merupakan hasil evaluasi teknis menyeluruh setelah insiden terjadi.
“Talut yang jebol itu adalah hasil kolaborasi pembangunan antara proyek Madinah City Square dan kepala proyek King Adam, yang pada saat itu memegang kendali penuh terhadap bagian tersebut,” ujar Suryadi.
“Kami tidak hanya melakukan perbaikan, tapi sekaligus meningkatkan standar keamanan konstruksi secara keseluruhan di Madinah City 5,” ujar Suryadi.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa struktur baru terlihat lebih kokoh dibandingkan bangunan lama yang menggunakan susunan batu konvensional.
Permukaan talut kini rata dan tersusun rapi, memberi keyakinan baru bagi masyarakat sekitar terhadap kelayakan proyek perumahan yang tengah berjalan.
Selain membenahi fisik konstruksi, PT SDP juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan serta membuka ruang dialog dengan masyarakat dan otoritas teknis.
“Kami terbuka untuk masukan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pengembang. Kami ingin menciptakan lingkungan perumahan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” kata Suryadi.
Warga berharap langkah yang diambil PT SDP bisa menjadi contoh bagi pengembang lain di Kendari maupun wilayah lain, bahwa tanggung jawab sosial dan teknis adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis properti. (Red)