JAKARTA, – Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (5/12/2025) sore mencatat peningkatan signifikan jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda sejumlah provinsi di Sumatera. Total korban meninggal dunia kini mencapai 867 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan data ini merupakan rekapitulasi hasil pencarian dan pertolongan yang dilakukan hari ini.
“Total rekapitulasi dari tiga provinsi, total meninggal dunia 867 orang,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui kanal YouTube BNPB Indonesia.
Di tengah upaya penanganan darurat, BNPB masih terus melakukan pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang. Hingga sore ini, tercatat sebanyak 521 orang masih dalam proses pencarian.
Selain korban tewas dan hilang, bencana banjir ini juga mengakibatkan ratusan ribu warga mengungsi di tiga provinsi terdampak. Abdul Muhari merinci data pengungsi yang masuk dalam Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di tiap provinsi.
“Sumatera Utara 51.433 jiwa, Aceh 775.346, dan Sumatera Barat 22.354, sehingga total pengungsi di tiga provinsi ada 849.133 jiwa,” jelasnya.
Dari data tersebut, Provinsi Aceh mencatat jumlah pengungsi terbanyak, mencapai lebih dari 775 ribu jiwa. BNPB bersama tim gabungan di lapangan terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan logistik, kesehatan, dan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.
Peningkatan jumlah korban ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk meningkatkan upaya evakuasi, pencarian korban hilang, dan penanganan kondisi pasca-bencana secara terpadu.










